-->

Teori Asal Mula Negara - Nurainun Mangungsong

Tidak ada komentar

Ilmu Negara - Nurainun Mangungsong.
Ilmu Negara - Nurainun Mangungsong.
Asal mula negara pada saat masa Yunani kuno. Kemunculan negara bermula pada polis-polis (the Greek State) yang berada di puncak bukit yang dihuni penduduk sekitar 300 jiwa. Penduduk mempersatukan diri ke dalam organisasi dan memilih seseorang yang menduduki Pemerintahan. Pemerintahan diselenggarakan secara demokratis. Artinya rakyat yang memiliki posisi penting dan tinggi dalam negara.
.

Teori Asal Mula Negara :

  • Teori kontrak sosial (perjanjian) - muncul di Eropa dan berpengaruh sejak abad Pertengahan, Renaissance sampai abad ke-18.
Menurut Jean Jacques Rousseau :
  • Hanya mengenal satu jenis kontrak yakni pactum unionis (pejanjian masyarakt sebenarnya).
  • Pactum unionis adalah bentuk kontraktual yang hakiki mengenai kedaulatan rakyat. Pemberian kedaulatan pada para wakil rakyat dalam mengorganisir negara.
  • Kekuasaan negara harus mengacu pada kehendak rakyat.
Teori Kekuatan :
  • Negara merupakan hasil pertarungan (sengketa atau penaklukan) yang kuat atas yang lemah.
  • Kemenangan atas penaklukan menjadi dasar legitimasi kekuasaan sebagai upeti.
  • Seperti halnya sayembara, maka yang menanglah yang berkuasa dan yang kalah harus tunduk atau takluk pada si pemenang.
Teori Ketuhanan :
  • Muncul di abad Pertengahan.
  • Sumber kedaulatan negara adalah Tuhan dan bertanggung jawab kepada Tuhan.
  • Teori ini terbagi menjadi dua, yaitu: (1) Teokrasi Langsung (penciptaan alam semesta termasuk negara di dalamnya adalah atas kehendak Tuhan, segala kekuasaan yang lahir adalah kekuasaan atas kehendak Tuhan); (2) Teokrasi Tidak Langsung (raja atas nama Tuhan, raja mewakili Tuhan yang berkuasa di muka bumi).
Teori Patriarkal :
  • Sebuah kekuasaan yang ditentukan oleh garis keturunan maskulin dari kepemimpinan ayah, yang secara kultural dilekatkan simbol, populisme, dan identik dengan makhluk yang paling kuat dibandingkan dengan perempuan.
  • Umumnya sistem kekuasaan suku-suku merupakan patriarkhi, otoriter, dan sentralistik.
Teori Organis :
  • Teori ini berangkat dari asumsi bahwa negara sama halnya dengan struktur organ tubuh manusia atau makhluk pada umumnya.
  • Dalam tubuh terdapat struktur yang terdiri dari supra dan inpra struktur, sub-sub struktur fundamental sampai pada sub-strukur yang paling rendah, teknis dan lunak. Negara sama halnya dengan struktur tersebut, terdapat sub-struktur yang menjalankan peran dan fungsi tertentu, semua bekerja dalam rangkaian sistem yang integral dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Artinya di dalam organ tubuh manusia misalnya, ada jantung yang memiliki fungsi sendiri, lalu ada hati yang berfungsi berbeda dari jantung, dan sebagainya. Artinya suatu negara ada sebuah perangkat dimana tugas diantara masing-masing perangkat itu berbeda-beda. Namun semua perankat tersebut saling berhubungan sama lain. Memiliki tujuan yang sama, hanya berbeda pada fungsi.
Teori Patrimonial :
  • Negara berkuasa atas tanah dan berkuasa atas wilayah dan penduduknya.
  • Bermula dari prestasi yang diraih dalam ekspansi kekuasaan atau peperangan, kemudian meraih kemenangan. Kemenangan mendapat reward dari sebidang tanah dari raja. Penguasaan atas sebidang tanah dan wilayah menjadi dasar penguasaan politik atas teritorial tersebut.
Teori Alamiah :
  • Menurut Aristoteles negara adalah ciptaan alam. Kodrat manusia membenarkan adanya negara, karena manusia pertama-tama adalah makhluk hidup politik baru kemudian makhluk sosial. Oleh karena itu manusia ditakdirkan untuk hidup bernegara.
Teori Historis :
  • Inti teori historis atau teori evolusionistis atau gradualistic theory adalah bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, tapi tumbuh secara evolusioner dengan kebutuhan-kebutuhan manusia. Sebagai lembaga sosial yang diperuntukan guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, maka lembaga-lembaga itu tidak luput dari pengaruh tempat, waktu, dan tuntutan-tuntutan zaman.
.

- Pandangan Islam -

  • Abi Rabi' - bahwa manusia tidak mungkin dapat mencukupi kebutuhan alaminya sendiri tanpa bantuan yang lain, sehingga mereka saling memerlukan. Hal itu mendorong mereka saling membantu dan berkumpul serta menetap di suatu tempat. Dari proses ini maka tumbuhlah kota-kota yang menjadi dasar suatu negara.
  • Mawardi - perbedaan bakat, pembawaan dan kemampuan antara manusialah yang mendorong bagi mereka untuk saling membantu. Kelemahan manusia, yang memiliki kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhannya sendiri, dan terdapatnya keanekaragaman dan perbedaan bakat, pembawaan, kecenderungan alami serta kemampuan, semua itu mendorong manusia untuk bersatu dan saling membantu dan akhirnya sepakat untuk mendirikan negara.
  • Ibnu Khaldun - adanya organisasi kemasyarakatan merupakan suatu keharusan bagi hidup manusia. Tujuan bernegara tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan lahiriah manusia saja, tetapi juga kebutuhan rohaniah dan ukhrawiah.
.
Sumber :
  • Power Point - Nurainun Mangungsong

Komentar