-->

Pengertian Sejarah, Kebudayaan, dan Peradaban

Tidak ada komentar

Sejarah, Kebudayaan, dan Peradaban.

Sejarah secara etimologis berasal dari bahasa Arab 'syajaratun' yang berarti pohon. Makna kenapa sejarah seperti pohon adalah karena ketika sejarah lahir lalu berkembang dari waktu ke waktu, hingga menimbulkan perbedaan beberapa kejadian, bahkan bisa jadi seluruh kejadian. Perbedaan kejadian tersebut bisa menimbulkan beberapa cabang pengertian mengenai sejarah tersebut. Seperti halnya pohon yang mulanya hanya memiliki satu batang, lalu tumbuh dua cabang, setelah 20 tahun pohon tersebut sudah memiliki 50 cabang dan ranting, bahkan bisa lebih.

Dalam bahasa Arab sendiri apa yang dimaksud sejarah adalah 'tarikh' yang dalam bahasa Indonesia berarti waktu atau penanggalan. Dalam bahasa Inggris istilah sejarah ialah history (masa lampau). History ini berasal dari bahasa Yunani 'istoria' yang berarti ilmu pengetahuan tentang gejala-gejala alam, khususnya manusia yang bersifat kronologis. Dan kebalikan dari istoria adalah scientia atau science yang berarti pengetahuan yang tidak kronologis. Sedangkan dari bahasa lain dikenal dengan geschichte yang berarti sudah terjadi.

Maka pengertian sejarah menurut beberapa ahli adalah :

  • J.V. Bryce - Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
  • Patrick Gardiner - Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat manusia.
  • Moh. Yamin - Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
  • Ibnu Khaldun - Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak atau sifat masyarakat itu.

Maka pengertian sejarah adalah serangkaian peristiwa masa lampau, keseluruhan pengalaman manusia, dan sejarah sebagai suatu cara yang dengannya fakta-fakta diseleksi, diubah-ubah, dujabarkan dan dianalisis. Namun obyek sejarah tidak berupa fisik saja, tapi juga terdapat peristiwa-peristiwa yang kemudian mengungkap sebuah fakta mengenai apa, siapa, kapan, mengapa, dan dimana.

Sumber-sumber sejarah dapat ditemukan pada manuskrip-manuskrip, monument, relief-relief, dan bukti-bukti lain yang otientik. Sejumlah sumber yang tersedia adalah data verbal, sehingga membuka kemungkinan bagi penulis sejarah untuk memperoleh pengetahuan tentang berbagai hal. Sumbernya juga bisa didapatkan secara tertulis maupun tidak tertulis. Sedang menurut dapat dibedakan antara sumber sekunder dan sumber primer. Menurut tujuannya dibagi atas sumber formal dn informal.

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta 'buddaya' yang merupakan bentuk jamak dari 'budhi' yang berarti akal atau budi pekerti. Dalam bahasa Arab diistilahkan dengan 'tsafaqah'. Sedangkan dalam bahasa Inggris kebudayaan dikenal dengan 'culture' yang berasal dari bahasa latin 'colere' yang artinya pemeliharaan, pengolahan tanah pertanian. Istilah culture ini muncul pada abad ke 19, sebelum tahun 1843 para ahli antropologi memberi arti kebudayaan sebagai cara mengolah tanah, usaha bercocok tanam, sebagaimana tercermin dalam istilah agriculture dan holticulture.

Pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkan dengan belajar, semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi kebudayaan adalah semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan juga diartikan dengan hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan budi.

Peradaban dan kebudayaan hampir memiliki kemiripan namun secara makna pengertian ternyata keduanya berbeda. Kebudayaan melahirkan peradaban dan peradaban dilahirkan dari kebudayaan, dan tidak ada manusia yang tidak berbudaya karena tidak ada manusia yang hidup sendirian. Dari karena itulah maka sekelompok manusia yang membentuk masyarakat pasti melahirkan sebuah kebudayaan yang kemudian berkembang menjadi peradaban.

Perbedaan kebudayaan dengan peradaban lain adalah pada istilah kedua-duanya. Jika dalam bahasa Inggris dan Arab peradaban berarti 'civilization' dan 'tamaddun', maka kebudayaan dalam kedua bahasa tersebut adalah 'culture' dan 'tsafaqah'. Peradaban dapat diartikan masyarakat yang berkembang atau sudah maju. Sedangkan kebudayaan memiliki sifat sosiologis disatu sisi dan sifat antalogis disisi yang lain. Istilah itu seperti cara mengerjakan tanah, memelihara tumbuh-tumbuhan, melatih jiwa raga manusia. Untuk mencapai tingkat kebudayan, dibutuhkan proses melatih dan mengembangkan cipta, rasa, karsa, rasa manusia. Sehingga dapat diartikan pula bahwa culture adalah civitilization dalam arti perkembangan jiwa.

Beberapa pendapat tentang pengertian peradaban:

  • Arnold Toynbe - Peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf perkembangan teknologi yang sudah lebih tinggi.
  • Huntington - Peradaban adalah sebuah identitas terluas dari budaya, yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum, seperti bahasa, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subyektif. Sebagaimana term 'Barat' yang mengacu pada peradaban barat akibat dari penyatuan peradaban seperti bahasa, budaya dan agama Kristen Barat.
  • Pengertian lain - peradaban adalah kumpulan seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik (misalnya bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya, maupun iptek).

Komentar